Jokotingkir-, Danramil 0812/05 Kembangbahu,
Kapten Inf Suyanto bersama-sama dengan anggota babinsa dan puluhan petani anggota Kelompok Tani
Margorejo di Desa Doyomulyo Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan melakukan
kegiatan gropyok tikus, Kamis (04/02/2017).
Hama
tikus cukup meresahkan para petani disamping merusak bibit padi yang baru
disemai, tikus betina dapat melahirkan 8 ekor anak tikus sekaligus. Kegiatan
ini dinilai sangat efektif pasalnya tikus yang menyerang sawah petani hampir
membuat putus asa mengatasi serangan hama tikus yang menyerang areal
persawahannya. Berbagai cara dilakukan sebelumnya baik dengan racun ataupun
jebakan tikus namun populasi tikus terus meningkat. Dibantu anggota TNI dari
Koramil 0812/05 Kembangbahu, puluhan petani beramai ramai berburu tikus dengan
peralatan seadanya. Aksi gropyokan tikus ini terbukti efektif membunuh tikus
yang bersembunyi di dalam lubang-lubang.
Danramil
0812/05 Kembangbahu Kapten Inf Suyanto
yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan, gerakan pemberantasan hama tikus
atau gropyok tikus merupakan suatu upaya awal yang berkesinambungan, artinya
dilaksanakan secara terus menerus. Sebab hama tikus tidak bisa dibasmi secara
tuntas dalam satu hari, namun dalam jangka waktu yang lama dan ini hanya bisa
mengurangi populasinya saja. Mengingat satu pasang tikus dapat
mengembangbiakkan kurang lebih 2000 tikus selama satu tahun. Setiap hari
sebetulnya para petani sudah melakukan perburuan terhadap hama tikus, yaitu
dengan cara memberi umpan racun dan perburuan dengan cara lain, namun sifatnya
hanya perorangan.
Dari
aksi gropyokan tikus Koramil bersama warga mendapat ratusan ratusan ekor tikus,
yang berhasil ditangkap dan dimusnahkan. Dengan musnahkan hama tikus ini
diharapkan hasil panen padi akan meningkat, sekaligus bisa menjadi penyokong
lumbung pangan nasional, sesuai dengan program Swasembada Pangan.(cc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar